10 Tempat di Dunia Ini Jarang Kena Sinar Matahari, Ada 1 di Ujung Bumi
Daftar Isi
- 1. Totoro,quickq加速器在哪下载 Kolombia
- 2. Tórshavn, Kepulauan Faroe
- 3. Chongqing, China
- 4. Dikson, Rusia
- 5. Malabo, Guinea Khatulistiwa
- 6. Buenaventura, Kolombia
- 7. Lima, Peru
- 8. Ushuaia, Argentina
- 9. Reykjavik, Islandia
- 10. Bogota, Kolombia
Bagi makhluk hidup di bumi, sinar mataharimemiliki peran yang sangat penting. Manusia amat butuh sinar matahari, karena bekerja sebagai sintesis vitamin D.
Sinar matahari juga berperan membuat tidur lebih nyenyak (penelitian Akita University School of Medicine), meningkatkan fungsi otak (University of Liège), dan menjaga sistem kekebalan tubuh (Georgetown University Medical Center).
Tapi, ternyata tidak semua wilayah di dunia mendapat sinar matahari yang cukup. Bahkan, ada beberapa tempat di dunia yang jarang terkena sinar matahari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, di mana saja tempat-tempat paling gelap di dunia, yang jarang terkena sinar matahari? Berikut 10 daftarnya seperti dilansir Surfer Today.
1. Totoro, Kolombia
Di bagian bawah skala sinar matahari, kita menemukan Totoró di Kolombia. Dengan hanya 637 jam terkena sinar matahari setiap tahunnya, tempat ini memberi arti baru pada istilah "mendung".
2. Tórshavn, Kepulauan Faroe
Dari perbukitan Tórshavn yang hijau dan berkabut di Kepulauan Faroe, sinar matahari muncul sebagai tamu selama sekitar 840 jam setahun. Pemandangan laut mungkin tidak ada habisnya, tetapi sinar matahari di sini sangat terbatas.
3. Chongqing, China
Terletak di jantung China, Chongqing hanya menerima 954 jam sinar matahari per tahun. Di kota yang terkenal dengan masakan pedasnya, sinar matahari tidak terlalu terik.
4. Dikson, Rusia
Mengarahkan pandangan kita ke Kutub Utara, Dikson di Rusia menerima sekitar 1.164 jam sinar matahari setiap tahunnya. Ini adalah tempat di mana sinar matahari sangat jarang terlihat.
5. Malabo, Guinea Khatulistiwa
Anda mungkin mengira Guinea Khatulistiwa akan bermandikan sinar matahari, namun Malabo menentang stereotip tersebut dengan hanya mendapatkan sinar matahari selama 1.176 jam setiap tahunnya. Ini adalah teka-teki yang terbungkus hutan hujan.
6. Buenaventura, Kolombia
Di Kolombia, Buenaventura memberi kita sinar matahari sekitar 1.178 jam setiap tahunnya. Sinar matahari mungkin agak sulit dipahami di sini, namun budaya lokal yang semarak mengimbanginya dengan jenis cahayanya sendiri.
7. Lima, Peru
Mungkin hal yang mengejutkan adalah bahwa Lima, Peru, hanya menerima sekitar 1.230 jam sinar matahari per tahun. Di ibu kota pesisir ini, sinar matahari sama langkanya dengan momen tenang di pasar-pasar yang ramai.
8. Ushuaia, Argentina
Dikenal sebagai kota paling selatan di dunia, Ushuaia, Argentina, mendapat sinar matahari sekitar 1.281 jam setiap tahunnya. Bahkan di ujung bumi pun, matahari enggan datang berkunjung.
9. Reykjavik, Islandia
Negeri gletser dan geyser, Reykjavik, Islandia, memiliki sekitar 1.326 jam sinar matahari setiap tahunnya. Di sini, Northern Lights atau aurora sering mencuri perhatian.
10. Bogota, Kolombia
Yang melengkapi daftar kami adalah ibu kota Kolombia, Bogotá, dengan jumlah sinar matahari tahunan sebanyak 1.328 jam. Di kota dataran tinggi ini, matahari sepertinya lebih suka bermain petak umpet di antara puncak Andes.
(wiw)相关推荐
- VIDEO: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, Icon of the Seas Siap Berlayar
- 5 Contoh Menu MPASI dengan Protein Hewani untuk Mencegah Stunting
- PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa
- 2 Resep Ayam Goreng Lengkuas yang Garing dan Gurih
- Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula
- Terpangkas Rp13 Ribu, Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Ini Dipatok Rp1.910.000 per Gram
- 留学景观作品集制作攻略!
- Cerita di Balik Rumah Paling Kesepian di Dunia, Siapa Tinggal di Sana?